Sabtu, 06 April 2013
Bhakti Sosial Menyambut Hari Jadi Kab. Bandung Ke-372, Tingkat Kecamatan Ibun
BHAKTI SOSIAL MENYAMBUT
HUT KAB. BANDUNG YANG KE-372 TINGKAT KEC. IBUN
Pemerintah Kecamatan Ibun, Komunitas Motor Adventure Kecamatan Ibun Kabupaten Bandung Bekerjasama dengan PT. Dajrum, PT. Pertamina GE. Kamojang, dan PT. Indonesia Power UBP Kamojang dalam rangka HUT Kab. Bandung yang ke-372 mengadakan Bakti Sosial Khitanan Masal, Adventure Motor Trail yang rutenya meliputi wilayah Pegunungan Ibun dan Penanaman 5000 Pohon yang berlokasi di daerah Datar Kesik Desa Laksana Kawasan Hutan Lindung Kamojang. Kegiatan Adventure dimulai Star dari Alun-Alun Kecamatan Ibun dan Finish di Alun-Alun Kecamatan Ibun.
Menurut ketua panitia penyelenggara Bapak Isak Fauji acara ini rutin diadakan setiap tahun, dalam setiap iventnya selalu banyak diikuti oleh komunitas – komunitas motor Adventure yang ada di Kecamatan Ibun maupun di Kabupaten Bandung pada umumnya. Dalam acara kali ini hampir 500 peserta yang mengikuti Adventure, Khitanan masal sebanyak 23 orang dari kalangan anak tidak mampu se-wilayah Kecamatan Ibun dan Penanaman 5000 Pohon yang tersebar dikawasan Hutan Lindung daerah Datar Keusik Desa Laksana.
Camat Ibun Kabupaten Bandung Drs. Ika Nugraha dalam sambutannya memaparkan beliau sangat mendukung dan menyambut baik diadakanya acara ini dan semoga acara seperti ini terus berjalan setiap tahun.
Adapun tujuan diadakanya acara tersebut adalah untuk mempererat tali silaturahmi di kalangan Komunitas Motor Trail dan kalangan masyarakat yang ada di Wilayah Kecamatan Ibun pada khususnya dan Kabupaten Bandung pada umumnya serta untuk mengajak masyarakat sadar akan pentingnya Kelestarian Lingkungan yang terjaga dengan baik dengan adanya penanaman 5000 pohon yang disumbang dari panitia.
Bapak Camat Ibun beserta Panitia Penyelenggara mengucapkan beribu-ribu terimakasih kepada Para seluruh element masyarakat dan pihak perusahaan yang ada di Kecamatan Ibun yaitu PT. Djarum, PT. Pertamina GE. Kamojang dan PT. Indonesia Power UBP Kamojang serta para Pengusaha yang ada di Kecamatan Ibun yang telah mendukung Suksesnya acara.
Rabu, 03 November 2010
Profil Kecamatan Ibun
1. Visi
Visi merupakan pandangan jauh kedepan, kemana dan bagaimana Instansi Pemerintah harus dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat Eksis, Antipatif, Inopatif, serta Produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan berisikan Cita dan Citra yang ringan diwujudkan olah Instansi Pemerintah dengan mengacu kepada batasan tersebut, berdasarkan Visi Kabupaten Bandung dengan memperhatikan Potensi, Pemasalahan dan Peluang serta Dinamika yang berkembang yang ada di Kecamatan Ibun, Viisi yang kami kedepankan adalah :
‘ MENSUKSESKAN IMPLEMENTASI PELIMPAHAN KEWENANGAN BUPATI KEPADA CAMAT DI KECAMATAN IBUN MENUJU MASYARAKAT YANG REPEH RAPIH KERTARAHARJA. ‘
- Misi
Adapun untuk mewujudkan Visi diatas, dirumuskanMisi sebagai berikut :
v MEWUJUDKAN PEMERINTAHAN KECAMATAN IBUN YANG BAIK, BERSIH DAN BERKEADILAN.
v MEMELIHARA KECAMATAN IBUN YANG AMAN, TERTIB, DAMAI DAN DINAMIS.
v MEMELIHARA KESEIMBANGAN LINGKUNGAN DAN PEMBANGUNAN KECAMATAN IBUN YANG BERKELANJUTAN.
v MEMBERDAYAKAN DAN MENINGKATKAN KUALITAS SDM KECAMATAN IBUN BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA.
v MEWUJUDKAN PEMBANGUNAN YANG PARTISIPATIF.
v MELESTARIKAN DAN MENGGALI SERTA MENGEMBANGKAN BUDAYA SUNDA.
Keterkaitan Visi dan Misi dengan Rencana Kerja pada tahun direncanakan merupakan bagian dari upaya kegiatan pencapaian Misi guna terwujudnya Visi Kecamatan Ibun dimaksud.
Kondisi Umum
Bahwa sejak diberlakukannya secara efektif Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 maka pembentukan Kecamatan dan Struktur Organisasi Pemerintahan Daerah di Kabupaten Bandung telah ditetapkan berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 10 tahun 2006 tentang struktur organisasi struktur organisasi perangkat daerah Kabupatren Bandung. Sehingga dengan demikian Kecamatan Ibun secara yuridis fomil keberadaannya telah dibentuk bersamaan dengan ditetapkannya Peraturan daerah tersebut.
Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah merupakan pengganti Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 bahwa Kecamatan merupakan Perangkat Daerah yang dipimpin oleh Kepala Kecamatan yang disebut Camat yang diangkat oleh Bupati / Walikota dan bertanggungjawab kepada Bupati atau Walikota, sedangkan pembentukan Kecamatan sendiri ditetapkan dengan Peraturan Daerah.
Kondisi geografis
Kecamatran Ibun sebagai salah satu Kecamatan dari 30 Kecamatan yang ada diwilayah Kabupaten Bandung, secara topografis merupakan Daerah relative datar yang meimiliki ketinggian 700 m diatas permukaan laut dengan curah hujan rata-rata 781 mm/tahun dengan suhu udara minimal 21 C.
Sebagai salah satu daerah industri tekstil yang berada diwilayah Bandung selatan, Kecamatan Ibun memiliki jarak orbitrasi dari Pusat Pemerintahan Kabupaten Bandung 35 Km dan dari Pusat Pemerintahan Propinsi Jawa Barat berjarak 45 Km.
Luas Wilayah Kecamatan Ibun adalah 6.630.273 Ha yang terdiri dari 1.230.135 Ha merupakan areal sawah dan 3.642.452 Ha merupakan tanah darat dan 1.757.650 Ha merupakan areal hutan, dari luas tersebut Wilayah Kecamatan Ibun terbagi habis dalam 12 Desa.
Secara Administrasi Kecamatan Ibun memiliki batas-batas sebagai berikut :
o Sebelah Utara : Kecamatan Majalaya
o Sebelah Timur : Kecamatan Paseh
o Sebelah Selatan : Kabupaten Garut
o Sebelah Barat : Kecamatan Pacet
Kondisi Demografi
Adapun Wilayah Kerja Kecamatan Ibun sebagai Perangkat Daerah meliputi 12 Desa yang terdiri dari :
1. Desa Ibun
2. Desa Laksana
3. Desa Mekarwangi
4. Desa Sudi
5. Desa Talun
6. Desa Tanggulun
7. Desa Lampegan
8. Desa Cibeet
9. Desa Karyalaksana
10. Desa Pangguh
11. Desa Dukuh
12. Desa Neglasari
Dari 12 Desa tersebut terdiri dari 39 Dusun 132 RW dan 369 RT
Jumlah Penduduk Kecamatan Ibun sampai dengan akhir 2009 tercatat sebanyak 75.462 orang, terdiri dari 37.159 orang perempuan dan 38.203 orang laki-laki dan jumlah KK 22.237 Kepala Keluarga.
Untuk lebih jelasnya keadaan jumlah penduduk Kecamatan Ibun dapat dilihat pada table berikut ini :
NO | DESA | LAKI-LAKI | PEREMPUAN | JUMLAH | KET |
1 | IBUN | 3.816 | 3.732 | 7.548 |
|
2 | LAKSANA | 3.596 | 3.484 | 7.080 |
|
3 | MEKARWANGI | 3.340 | 3.369 | 6.809 |
|
4 | SUDI | 2.647 | 2.650 | 5.297 |
|
5 | TALUN | 2.653 | 2.530 | 5.183 |
|
6 | TANGGULUN | 1.971 | 1.873 | 3.844 |
|
7 | LAMPEGAN | 3.525 | 3.300 | 6.596 |
|
8 | CIBEET | 3.164 | 2.983 | 6.147 |
|
9 | KARYALAKSANA | 3.396 | 3.200 | 6.596 |
|
10 | PANGGUH | 4.463 | 4.204 | 8.667 |
|
11 | DUKUH | 3.305 | 3.471 | 6.776 |
|
12 | NEGLASARI | 2.327 | 2.327 | 4.690 |
|
JUMLAH | 38.203 | 37.159 | 75.462 |
|
Dari jumlah penduduk tiap-tiap Desa tersebut terdapat penduduk Warga Negara Asing keturunan sebanyak 1.371 orang yang terdiri dari 725 orang laki-laki dan 636 orang perempuan.
Dilihat dari kelompok usia, penduduk diwilayah Kecamatan Ibun dapat diklasifikasikan sebagaimana table berikut ini :
NO | KELOMPOK USIA | JUMLAH | KETERANGAN |
1 | 0 – 4 | 3.331 |
|
2 | 5 – 9 | 4.541 |
|
3 | 10 – 14 | 3.529 |
|
4 | 15 – 19 | 1.676 |
|
5 | 20 – 24 | 1.592 |
|
6 | 25 – 29 | 1.992 |
|
7 | 30 – 34 | 10.079 |
|
8 | 35 – 39 | 9.638 |
|
9 | 40 – 44 | 9.726 |
|
10 | 45 – 49 | 9.439 |
|
11 | 50 – 54 | 8.777 |
|
12 | 55 – 59 | 6.926 |
|
13 | 60 KEATAS | 4.216 |
|
JUMLAH | 75.462 |
|
Data penduduk akhir Desember 2009 laporan Kepala Desa.
1.1.4. Kondisi Ekonomi
Sumber penghidupan bagi penduduk adalah dari sektor pertanian, sektor industri, sektor perdagangan dan jasa. Di sektor industri menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat Ibun, lahan pertanian berkurang sehingga penurunan produksi yang menyebabkan penduduk beralih ke sector industri.
Dari table tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa penduduk Kecamatan Ibun pada umumnya mata pencahariannya bergerak dibidang buruh pabrik, namun sector yang lainnya pun terus berkembang seperti industri manufaktur dan jasa lainnya.
1.1.5 Kondisi Sosial Politik
Stabilitas Politik di Kecamatan Ibun sampai dengan akhir tahun 2009 cukup kondusif, hal ini ditandai dengan tidak terjadi komflik baik SARA maupun Politik.
Keadaan sosial masyarakat diwilayah Kecamatan Ibun dapat dilihat dari agama yang dianut, sarana kesehatan, sumber-sumber pembangunan dan sikap serta tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Agama mempunyai peranan dalam membentuk watak dan kepribadian, pendidikan keagamaan dilakukan oleh tokoh-tokoh agama, melalui pendidikan formal seperti madrasah maupun pendidikan non formal seperti pondok pesantren.
Dalam bidang pendidikan, guna mendukung program Wajardiknas 9 Tahun diwilayah Kecamatan Ibun telah dilakukan berbagai kegiatan diantaranya sosialisasi program kepada masyarakat baik melalui jalur formal maupun pembinaan informal yang dilakukan kepada masyarakat. Secara umum untuk menunjang keberhasilan program dibidang pendidikan diperlukan sarana pendidikan baik negeri maupun swasta di wilayah Kecamatan Ibun dapat dilihat pada table berikut ini :
NO | BANGUNAN | JUMLAH | |
1 | Jumlah TK | 4 | Buah |
2 | Jumlah SD | 61 | Buah |
3 | Jumlah SLTP | 4 | Buah |
4 | Jumlah Mts. Tsanawiayah | 2 | Buah |
5 | Jumlah SLTA/K | 2 | Buah |
6 | Jumlah Mts. Aliyah | 2 | Buah |